Ammah, Irtidloul (2020) Analisis terhadap perubahan peraturan wakaf ( muabbad –muaqqot ) dalam UU. No. 41 Tahun 2004 menurut hukum fiqih Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. A. A'ini, Ifa Khurrotul (2020) Internalisasi nilai-nilai akhlak melalui pembelajaran aqidah akhlak pada masa pandemi Covid-19 di MTs An-Nur Banjarejo Penyunting memiliki tugas menyiapkan naskah siap cetak atau terbit dengan memperhatikan segi sitematika penyajian, isi, dan bahasa baik dari segi ejaan, diksi, dan struktur kalimat. Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita online koran Solopos; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita online koran Solopos. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Solopos edisi 4 Desember 2019 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Solo Kembali Gagal Masuk Daftar Jaringan Kota Kreatif UNESCO“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi satu kesalahan, semantik dua kesalahan, dan sintaksis lima kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Harga Cabe Jaga Jateng Inflasi di Bawah 3%“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak lima kesalahan dan semantik sebanyak dua kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Tenang! Tiket KA Solo–Jakarta Saat Natal & Tahun Baru Masih Tersedia“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak tujuh kesalahan, semantik satu kesalahan, dan sintaksis tiga kesalahan. To read the file of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Contohcontoh komputer yang lahir pada generasi kelima berbasis x86, seperti chip 286 yang diperkenalkan pada tahun 1982 dengan 134.000 transistor, kemudian chip 386 pada tahun 1983 dengan 275.000 transistor, sedangkan chip 486 diperkenalkan tahun 1989 yang memiliki 1,2 juta transistor.
0% found this document useful 2 votes4K views9 pagesDescriptionMenganalisa kesalahan pada koran harian Kompas, baik dari segi ejaan, morfologi, semantik, dan sintaksisCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 2 votes4K views9 pagesAnalisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita Dalam Media Surat Kabar KompasDescriptionMenganalisa kesalahan pada koran harian Kompas, baik dari segi ejaan, morfologi, semantik, dan sintaksisFull descriptionJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
AnalisisKesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis Pada Penulisan Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun 2016/2017; Khairun Nisa (2018) yang berjudul Analaisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita Dalam Media Surat Kabar Sinar Indonesia Baru; Giyanti, Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM WACANA KORAN DENGAN ASPEK MORFOLOGI DALAM SURAT KABARAyum Yayah Sefia Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas MajalengkaPENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang bahasa, manusia memang memerlukan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Artinya bahwa bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi, dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja. Penyampaian informasi atau pesan tersebut tentunya dengan menggunakan kata. Maka, agar pesan yang disampaikan oleh penutur dapat diterima oleh penerima hendaknya perlu memerhatikan penyusunan kata dengan masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pikiran, salah satunya adalah koran. Penulisan koran hendaknya memerhatikan penulisan kata atau morfem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam yang dianalisis, ternyata redaksi yang bersangkutan yaitu Sinar Pagi Baru, edisi 16 November 2015. Tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan pembentukan kata atau tataran Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diadakan rumusan masalah sebagai berikutBagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?Seperti apakah pembetulan yang seharusnya dilakukan pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?c. TujuanBerdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat diadakan tujuan analisis sebagai berikuta. Mengetahui bagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November .Mengetahui pembetulan yang seharusnya dilakukan oleh koran Sinar Pagi Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik simak dan Nazir, metode deskriptif data diartikan sebagai suatu metode dalam meneliti status manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta. Sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Muh. Nazir 198363.Sumadi Suryabrata menyatakan bahwa "metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi ataudaerah tertentu". Sumardi Suryabrata, 198318e. Landasan TeoriRagam tulis maupun ragam lisan dapat terjadi kesalahan dalam pembentuan kata atau atatran morfologi. Kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi antara lain penghilangan afiks, bunyi yang harus diluluhkan teteapi tidak diluluhkan, peluluhan bunyi yang sesungguhnya tidak diluluhkan, penggantian morf, penyingkatan morf mem-, men-, meny-, meng-,pemakaian afiks yang tidak tepat, pemakaian afiks yang tidak tepat pada gabungan kata, dan pengulangan kata yang tidak yang seharusnya diluluhkan tidak diluluhkanSering kita jumpai kata dasar yang berfonem awal /k/, /p/, /s/,atau /t/ tidak diluluhkan saat mendapar prefiks meng-, atau peng-. Sesuai dengan kaidah morfologi. Kata dasar yang berfonem awal /k/, /p/, /s/,atau /t/ luluh menjadi bunyi sengau, yakni /s/ menjadi /ny/, /t/ menjadi /n/, /k/ menjadi /ng/, dan /p/ menjadi /m/.Pembentukan kata depan yang tidak tepatKata di menunjukkan tempat banyak dijumpai salah penempatannya. Seharusnya di- mempunyai spasi apabila menunjukkan dan PembahasanSDN Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara BenderaBerikut ini adalah analisis artikel SDN Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara Bendera yang akan dibahas setiap paragraf, dimulai dari pembahasan Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara BenderaKesalahan Terdapat kata tiadakan, penggunaan kata yang tidak baku dalam sebuah judul Grenjeng kota Cirebon, Meniadakan Upacara BenderaParagraf pertama"Mulai tahun ini kita minta seluruh sekolah melaksanakan upacara tiap hari Senin, kepala sekolah harus memberikan arahan setiap pekan."AnalisisKesalahanKata minta sebaiknya diganti dengan meminta, supaya tiap sebaiknya diganti dengan tahun ini kita meminta seluruh sekolah melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin. Kepala sekolah harus memberikan arahan setiap pekan."Paragraf ketigaSalah satu guru yang bernama Eman, mengatakan selaku dirinya perwakilan guru kaget, kenapa tempat pembangunan proyek di lapangan dirinya sebaiknya diganti dengan dirinya sebaiknya diganti dengan mengapaPermbetulanSalah satu guru yang bernama Eman, mengatakan dirinya selaku perwakilan guru kaget, mengapa tempat pembangunan proyek di lapangan keempatH Bram sendiri hanya menerima upah gaji kerja semua tenaga kerjatukang dari H gaji diganti dengan upah. Karena Jika ditulis keduanya akan menimbulkan pemborosan Bram diberi tanda titik menjadi H. Bram. Karena, merupakan singkatan kata Bram sendiri menerima upah kerja semua tenaga kerjatukang[...]Paragraf kelima[...] karena ada lahan kosong di jejeran kelaspojok tapi setelah lihat gambar kata lihat sebaiknya diganti dengan melihat, supaya karena ada lahan kosong di jejeran kelaspojok tapi setelah melihat gambar ketujuh"Bagi penilaian saya hanya selalu mencari akal akalan saja agar anggaran sarana prasarana selalu meningkat di setiap tahunya, masa kota cirebon hanya 5 kecamatan tingkat pembangunanya[...]"KesalahanTerdapat kata bagi yang seharusnya menggunakan kata hanya selalu sebaiknya diganti dengan akalan sebaiknya seharusnya menggunakan seharusnya menggunakan pembangunannya. Karena keduanya ditambahkan penilaian saya hanya mencari akal-akalan saja agar anggaran sarana prasarana selalu meningkat di setiap tahunnya, masa kota cirebon hanya 5 kecamatan tingkat pembangunannya[...]"JudulDisdikpora Gunungkidul Terkesan MenutupiAnalisisKesalahanKata menutupi masih ambigu, sehingga seharusnya ditambahkan objek. Yaitu, swakelola di SD Negeri Gunungkidul Terkesan Menutupi Swakelola di SD Negeri SokolimanParagraf kedua[...] dari mulai upaya mengkaburkan informasi, bahkan pengerjaannya telah mengkaburkan seharusnya mengaburkan karena mengalami k, t, s, p apabila di bubuhkan afiks akan mengalami dari mulai upaya mengaburkan informasi, bahkan pengerjaannya telah kelima[...] kenapa muncul nama pihak ketiga, yaitu Maryanto siapakah Maryanto?Sekdin menjawab dirinya tidak seharusnya diganti dengan mengapa, supaya lebih kata sekdin seharusnya setelah spasi, sehingga tidak digabung dengan tanda ketujuhSebagai pejabat publik di Dinas Pendidikan, seharusnya dapat memberikan contoh pejabat lain dilingkungan pemerintah Kabupaten Pemkab Gunungkidul [...]KesalahanKata dilingkungan seharusnya ditulis di lingkungan karena di merupakan kata depan sehingga harus dipisah dengan kata memberikan informasi yang sejalas jalasnya sesuai jabatan serta tanggung jawab yang sejalas jalasnya seharusnya diganti dengan diembanya karena di bubuhkan sufiks-nya sehingga memberikan informasi yang sejelas-jelasnya sesuai jabatan serta tanggung jawab yang kedelapanPasalnya publikmempunyai hak untuk mendapatkan [...]KesalahanKata publlikmempunyai seharusnya dipisah, karena merupakan dua kata yang bukan kata publlik mempunyai seharusnya dipisah, karena merupakan dua kata yang bukan kata tentang bahasa, kita memang membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi. Media masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu fikiran, maupun informasi, salah satunya adalah surat kabar. Penulisan surat kabar hendaknya memerhatikan penulisan kata atau mofem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang terjadi dalam surat kabar Sinar Pagi Baru terletak pada peluluhan bunyi yang salah, penulisan afiks yang salah, penempatan kata setelah tanda baca yang salah, dan abreviasi yang PUSTAKAKurniawan, Irwan. 2015. EYD EJAAN YANG DISEMPURNAKAN. Werdiningsih, Dyah. 2002. Menulis I. Malang. FKIP penyusun Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta Bumi Aksara. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lihat Humaniora Selengkapnya
PengumpulanData. 1) Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai proses mengubah teks eksposisi menjadi teks pidato dari berbagai sumber (buku paket, media massa, dan internet) 2) Mencari teks eksposisi dan mengubahnya ke dalam bentuk teks pidato. 3) Mengubah teks eksposisi menjadi teks pidato.
Keywords Language Errors, Morphology, and Newspapers Abstract The issue to be addressed in this study is the investigation of morphological language errors in the November-December 2021 edition of Language errors are common in situations or professions that need consistency in language standards, particularly language usage, which prioritizes things other than communication as the end consequence of language practices. Morphology is the development of words according to their shape and meaning in expressions. According to the Great Indonesian Dictionary, newspapers are sheets of paper on which news organized into columns is printed daily or regularly. This research information comes from the newspaper The data collection methods for this study are a collecting the November-December 2021 edition of the newspaper, and b reading the November-December 2021 edition of the newspaper. The study found 81 data from 31 news articles. The investigation of language errors in morphology covers affix selection errors, word repetition errors, compound word compile errors, and word choice errors. This study concludes that word choice errors are more frequently reported. Downloads Download data is not yet available. References Ahmadi, R. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta Ar Ruz Media. Alfin, J. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surabaya LKIS. Alwi, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta Balai Pustaka. Alwi, H. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas Edisi Ketiga. Jakarta Balai Pustaka. Arifin, Z. J. 2007. Morfologi Bentuk, Makna, dan Fungsi. Jakarta PT Grasindo. Arifin, Z. J. 2013. Morfologi Bentuk, Makna, dan Fungsi. Jakarta PT Grasindo. Cangara, H. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta Rajawali Pers. Chaer, A. 2007. Linguistik Umum. Jakarta Rineka Cipta. Chaer, A. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses. Jakarta Rineka Cipta. Chaer, A. 2015. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta PT. Rineka Cipta. Kridalaksana, H. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama. Mahi, M. H. 2018. Jurnalistik Literary Journalism. Jakarta Prenademedia Group. Moleong, L. 2013. Metotologi Penelitian Kualitatif. Bandung PT Remaja Rosdakarya. Mubarak, Z. H. 2019. Bentuk dan Fungsi Kategori Fatis dalam Bahasa Melayu. Jurnal IdeBahasa. 11 51-64. Link https// Muhammad. 2014. Metode Penelitian Bahasa. Yogjakarta Ar Ruz Media. Mulyana. 2007. Ilmu Komunikasi suatu Pengantar. Bandung Remaja Rosdakarya. Mustakim. 2016. Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nasir, M. 2005. Metode Penelitian. Bogor Ghalia Indonesia. Prastowo, Andi. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta Ar Ruz Media. Putrayasa. 2008. Analisis Kalimat Fungsi, Kategori, dan Peran. Bandung Refika Aditama. Rohmadi, dkk. 2009. Morfologi, Telaah Morfem dan Kata. Surakarta Yuma Pustaka. Setyawati, N. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan Praktik. Surakarta Yuma Pustaka. Siregar, A. 2004. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa. Yogyakarta Kanisius. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Kualitatif dan R dan D. Bandung Alfabeta. Tarigan, H. G. D. T. 2011. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung Angkasa. Zakiyah, S. N., Machdalena, S., & Fachrullah, T. A. 2020. Korespondensi Fonemis Bahasa Sunda Dan Bahasa Jawa. IdeBahasa, 22, 121-132. PDF How to Cite Halid, E. 2022. ANALISIS KESALAHAN BAHASA DALAM BIDANG MORFOLOGI PADA SURAT KABAR EDISI NOVEMBER-DESEMBER 2021. IdeBahasa, 41, 39-52. Section Jurnal Ide Bahasa Vol. 4 No. 1 Juni 2022
KampusMengajar 3. Kurikulum Merdeka. Penilaian. Peserta Didik. Platform Merdeka Mengajar. PPDB. Sekolah Penggerak. Standar Sarana Prasarana. • Apakah sekolah wajib membeli buku Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ANALISIS KESALAHAN BAHASA PADA SURAT KABAR ONLINE EDISI AGUSTUS-SEPTEMBER 2022 KAJIAN SEMANTIK Abstract ABSTRAKKesalahan dalam berbahasa Indonesia ini terjadi karena kurangnya pengetahuan seseorang terhadap kaidah-kaidah berbahasa Indonesia yang meliputi penggunaan konjungsi, struktur kata, kata baku dan tidak baku, serta makna kata. Penelitian ini dilakukan untuk mengemukakan berbagai bentuk kesalahan dalam surat kabar online edisi Agustus-September 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai bentuk kesalahan yang terdapat dalam surat kabar online edisi Agustus-September 2022, seperti ambiguitas makna, redundansi, dan kerancuan makna. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya 1 Analisis kesalahan berbahasa, 2 Penggunaan kata diksi, 3 Semantik, dan 4 Surat kabar online. Jenis penelitian ini berupa kualitatif serta menggunakan metode deskriptif. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah kesalahan berbahasa dalam pemakaian kata, keambiguitasan makna, redundansi, dan kerancuan makna. Sedangkan sumber datanya adalah surat kabar online edisi Agustus-September 2022. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain a mencari surat kabar online dengan situs edisi Agustus-September 2022, b melakukan foto layar pada surat kabar online yang terdapat kesalahan bahasa dalam kajian semantik, dan c mencatat hasil foto layar secara keseluruhan. Dari hasil penelitian terdapat beberapa kesalahan yang akan disebutkan dalam penelitian ini yaitu 1 Ambiguitas makna yang terdapat dalam surat kabar online edisi Agustus-September 2022 sebanyak 15 data data dan 2 Redundansi sebanyak 8 data data dan 3 Kerancuan Makna sebanyak 17 data dan Jadi, Jumlah keseluruhan data yang didapatkan pada surat kabar online edisi Agustus-September 2022 sebanyak 40 data. Keywords Analisis Kesalahan Berbahasa, Surat Kabar Online, dan Semantik. References Abidin, Y. 2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta PT Bumi Aksara. Anggraeni, A. W. dan F. A. 2017. Semantik. Malang Madani. Charles. 2021. Semantik. Medan Umsu Press. Dewi, L. S. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Bogor Guepedia. Dewi, R. P. 2020. Bijak Berbahasa Indonesia. Yogyakarta PT Kanisius. K, T. P. K, Uswati. T. S, dan Itaristanti. 2022. Analisis Bentuk dan Makna Idiom dalam Berita Politik pada Koran Kompas Edisi Nopember 2019-Februari 2020. Pena Literasi Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3 2. Manaf, N. A. 2008. Semantik. Padang Sukabina Offset. Mantasiah, Y. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa. Yogyakarta Deepublish. Markhamah, S. 2014. Analisis Kesalahan. Surakarta Muhammadiyah University Press. Moleong, L. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosdakarya. Muhammad. 2014. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta Ar-Ruzz Media. Nadie, L. 2018. Media Massa dan Pasar Modal. Jakarta Media Center. Puspitasari, R. C. dan Purwati. A. 2022. Kesalahan Berbahasa pada Berita Daring di Website Malang Posco Media Edisi Februari 2022. Pena Literasi Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 52. Sarosa, S. 2021. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Yogyakarta PT Kanisius. Setyawati, N. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan Praktik. Surakarta Yuma Pustaka. Siyoto, S. dan A. S. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Karanganyar Literasi Media Publishing. Suyanto dan A. J. 2016. Betapa Mudah Menyusun Tulisan Ilmiah. Semarang Erlangga. Tarigan. 2009. Pengajaran Morfologi. Bandung Angkasa. Wibowo, W. 2007. Penulis dan Penyunting Sukses. Jakarta PT Bumi Aksara. DOI Refbacks There are currently no refbacks. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial International LicenseCopyright © 2019, PENA LITERASI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, e-ISSN 2614-8226Jurnal Pena Literasi Indexing By View My Stats Modelmodel dalam Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia meliputi kesalahan yang terjadi pada tataran fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikal. 1. Kesalahan yang terjadi pada tataran fonologi karena adanya perubahan pengucapan fonem, penghilangan fonem, penambahan fonem, salah meletakkan penjedaan dalam kelompok kata dan kalimat. Di Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 218 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA BERITA DALAM MEDIA SURAT KABAR SINAR INDONESIA BARU Khairun Nisa Universitas Asahan nisakhairun2206 Diterima15 Agustus Disetujui2 Oktober 2018 Diterbitkan 5 Oktober 2018 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. . Kata kunci kesalahan berbahasa, berita, sinar Indonesia baru Abstract The purpose of this study is 1 to describe the errors in terms of spelling, morphology, syntax, and semantics that exist in the Sinar Indonesia Baru newspaper; 2 to provide improvements in the spelling, morphology, syntax, and semantics contained in the news of Sinar Indonesia Baru. This research is descriptive qualitative research. The data technique used is a referring technique to obtain data by listening to language and techniques for recording words or sentences for analysis. The results of the analysis of the error analysis on the December 2017 issue of Sinar Indonesia Baru SIB can be concluded, namely finding forms of error in the spelling, morphology, syntax, and semantic fields. The results of this study are first, the form of errors found in the news "4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai " in the field of errors in the spelling of two two errors, the morphology field of six errors, semantic errors and syntax of one error. Second, the form of errors found in the news "Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids" in many mistakes in the field of spelling as much as one mistake, the field of morphology of two errors, semantics of one mistake, and syntax of three errors. Third, the form of errors found in the news " Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK" in the field of errors in the spelling field, two errors, the morphology of three mistakes, and the syntax of two errors. Keywords errors, news, sinar indonesia baru ©Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UM Palembang Jurnal Bindo Sastra 2 2 2018 218–224 219 Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online Pendahuluan Bahasa merupakan salah satu aspek terpenting dalam kegiatan berkomunikasi. Manusia berkomunikasi dengan berbagai media. Salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi adalah media massa cetak seperti surat kabar atau koran. Surat kabar memiliki ciri khas, yaitu menggunakan bahasa yang lugas dan sistematika penulisan yang berpedoman kepada Ejaan Bahasa Indonesia. Tujuannya adalah agar memberikan pengetahuan kepada pembaca penulisan yang baik dan yang benar. Akan tetapi banyak surat kabar yang melakukan kesalahan penulisan, tidak hanya dari segi penulisan ejaan, tetapi juga kesalahan dari segi morfologi, sintaksis, dan semantik. Kesalahan ejaan sering jumpai sampai sekarang adalah penulisan di, partikel pun, penulisan kata gabung, penulisan kata ulang, pemakaian huruf besar atau huruf kapital, dan pemakaian tanda titik. Selanjutnya, kesalahan yang sering terjadi pada tataran morfologi dapat dilihat dari proses pembubuhan afiks, pemajemukan kata dasar sehingga menjadi arti baru serta pengulangan-pengulangan kata yang tidak perlu. Sedangkan, kesalahan pada tataran sintaksis berhubungan dengan makna yang juga harus disesuaikan serta semantik mengkaji kesalahan dalam kalimat yang telah dipakai dalam surat kabar. Surat kabar merupakan salah satu media yang membantu pembelajaran bahasa Indonesia kepada masyarakat. Tata penulisan bahasa Indonesia yang baik sebenarnya sangat dibutuhkan seperti halnya pada penggunaan kaidah-kaidah bahasa, penulisan tanda baca, pemilihan kata, penulisan unsur serapan dan lain-lain. Surat kabar yang menggunakan bahasa yang baik dan benar secara tidak langsung telah bertindak langsung sebagai pembina bahasa bagi generasi yang lebih muda dan pembaca-pembacanya. Cintailah bahasa Nasional kita dengan bukti yang konkret, yaitu penggunaannya yang baik dan benar. Oleh karena itu, berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis ingin melihat secara lebih rinci bagaimana kesalahan bahasa yang terjadi pada media massa. Beberapa berita yang terdapat dalam surat kabar terdiri dari banyak kata dan terkadang ada kesalahan dalam ejaan, morfologi, sintaksis dan semantik. Beberapa koran lokal khususnya Sinar Indonesia Baru SIB terbukti dalam pemilihan katanya ada kesalahan dalam ejaan, morfologi, semantik dan sintaksisnya, diantaranya terdapat pada berita yang berjudul Pertama, 4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai. Kedua, Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids. Ketiga, Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK. Permasalahan yang mendasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut a Bagaimana bentuk kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan simantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru SIB yang telah ditentukan? b Bagaimana bentuk perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru SIB yang telah ditentukan? Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia. Sedangkan pengertian analisis kesalahan berbahasa yaitu suatu prodesur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi kegiatan mengumpulkan sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, menjelaskan kesalahan tersebut, mengklasifikasi kesalahan itu, dan mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu. Maulidiah dkk 2017 analisis kesalahan berbahasa sebaiknya memperhatikan menganalisis wacana yang ada secara keseluruhan sehingga tidak terjadi tumpang tindih makna. Chilton dalam Barus, 2010; berita adalah laporan mengenai peristiwa yang penting diketahui masyarakat dan juga peristiwa yang semata-mata menarik kerena berhubungan dengan hal yang 220 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online menarik dari seseorang atau sesuatu dalam situasi yang menarik. Jadi, analisis kesalahan berbahasa pada berita merupakan kegiatan mengidentifikasi kesalahan dalam penggunaan bahasa yang menyimpang dari norma kaidah tata bahasa Indonesia pada berita melalui media surat kabar. Kesalahan berbahasa pada berita dapat dilihat dari ejaan bahasa Indonesia, morfologi, semantik dan sintaksis. Ejaan adalah tata cara penggunaan bahasa indonesia baik lisan maupun tulisan sesuai norma kaidah bahasa indonesia yang telah ditetapkan. Ejaan yang berlaku pada saat ini adalah Ejaan Bahasa Indonesia. Agar bahasa indonesia yang di komunikasikan benar dan baik maka kita perlu menggunakan pedoman atau acuan dalam tulisan dan lisan dalam berkomunikasi, oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan peraturan dalam penyempurnaan bahasa indonesia dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kesalahan ejaan yang sering dilakukan dalam penulisan berita adalah kesalahan penggunaan tanda titik, tanda titik dua, tanda koma, tanda hubung, garis bawah, huruf kapital, huruf tebal, dan penulisan lambang bilangan. Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berartibentuk dan kata logi yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang seluk-beluk bentuk kata dan perubahannya serta dampak dari perubahan itu terhadap arti makna dan kelas kata. Menurut Ramlan dalam Chaer, 2008 pengertian morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta perubahan bentuk kata serta perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata. Proses morfologi ialah proses pembentukan kata – kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Dalam Bahasa Indonesia terdapat tiga proses morfologi, ialah proses pembubuhan afiks afiksasi, proses pengulangan reduplikasi, dan proses pemajemukan pemajemukan. Disamping tiga proses morfologi tersebut, dalam bahasa Indonesia sebenarnya masih ada satu proses lagi yang disebut zero. Proses ini hanya meliputi sejumlah kata tertentu, ialah kata – kata makan, minum, minta, dan mohon, yang semuanya termasuk golongan kata verbal yang transitif. Kalimat sintaksis adalah tataran lingustik atau bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran Widjono 2007. Manaf 2009 lebih menjelaskan dengan membedakan kalimat menjadi bahasa lisan dan bahasa tulis. Dalam bahasa lisan, kalimat adalah satuan bahasa yang mempunyai ciri sebagai berikut 1 satuan bahasa yang terbentuk atas gabungan kata dengan kata, gabungan kata dengan frasa, atau gabungan frasa dengan frasa, yang minimal berupa sebuah klausa bebas yang minimal mengandung satu subjek dan predikat, 2 satuan bahasa itu didahului oleh suatu kesenyapan awal, diselingi atau tidak diselingi oleh kesenyapan antara dan diakhiri dengan kesenyapan akhir yang berupa intonasi final, yaitu intonasi berita, tanya, intonasi perintah, dan intonasi kagum. Dalam bahasa tulis, kalimat adalah satuan bahasa yang diawali oleh huruf kapital, diselingi atau tidak diselingi tanda koma ,, titik dua , atau titik koma ;, dan diakhiri dengan lambang intonasi final yaitu tanda titik ., tanda tanya ?, atau tanda seru !. Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu berupa kata-kata maupun kalimat. Dalam penelitian kualitatif kegiatan penyediaan data merupakan kegiatan yang berlangsung secara simultan dengan kegiatan analisis data. Analisis kualitatif fokusnya pada penunjukan makna, deskripsi, penjernihan, dan penempatan data pada konteksnya masing-masing dan sering kali melukiskannya dalam bentuk kata-kata daripada angka-angka Mahsun, 2005. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah surat kabar harian Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dan mengalami kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis. Data dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif, yaitu data Jurnal Bindo Sastra 2 2 2018 218–224 221 Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online yang terkumpul berupa kata dan kalimat yang merupakan kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis pada surat kabar harian Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Hal tersebut karena objek dalam penelitian ini merupakan kata dan kalimat yang terdapat pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Teknik simak Mahsun 2005 menjelaskan teknik simak adalah suatu metode yang dilakukan untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa. Teknik ini digunakan untuk menyimak penggunaan bahasa tulis yang mengandung kesalahan berbahasa bidang pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Teknik catat Teknik catat adalah teknik yang menyediakan data dengan mencatat data-data yang diperoleh. Teknik catat yang digunakan yaitu mencatat kata atau kalimat yang merupakan bentuk kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan kajian kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Selanjutnya, dalam menganalisis kesalahan ejaan dalam penulisan berita adalah kesalahan penggunaan tanda titik, tanda koma, tanda hubung, huruf kapital, dan lain-lain. Kemudian, kesalahan pada bidang morfologi dapat diketahui dari kesalahan penggunaan bentuk kata dalam wacana yang tidak sesuai. Kesalahan bidang semantik dapat diketahui dari kesalahan penggunaan makna kata dalam wacana yang tidak sesuai. Sedangkan, Kesalahan bidang sintaksis dapat diketahui melalui kesalahan dalam menyusun frase, klausa, penggunaan kalimat tidak logis dan penggunaan kalimat efektif. Hasil dan Pembahasan 1. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“. a. Kesalahan Ejaan Paragraf ke-2 Kesalahan informasi yang dihumpun SIB di lokasi, yang pertama mengetahui adanya kebakaran itu adalah tetangga korban, Ibu Punar 63 dan Poniman 51 warga Jalan Jermal, dimana keduanya saat itu melintas di depan rumah Suheri dan melihat kepulan asap tebal, serta api merembet ke rumah lainnya. Perbaikan setelah kata Jalan Jermal seharusnya menggunakan tanda titik agar lebih jelas tempat pemberhentian tanda tersebut, tidak seluruhnya menggunakan tanda koma. Paragraf ke-8 Kesalahan “tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Untuk kerugian materi masih kita lakukan perincian. Sedangkan penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan,” ujarnya. Perbaikan saat tanda kutip digunakan maka tanda koma di akhir tanda kutip harus ditulis sesudah tanda kutip kemudian diikuti tanda koma. Seperti “tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Untuk kerugian materi masih kita lakukan perincian. Sedangkan penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan”, ujarnya. b. Kesalahan Morfologi Paragraf ke-5 Kesalahan kata “berhaburan” merupakan kesalahan 222 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online Perbaikan seharusnya ditulis menjadi “ber-hambur-an = berhamburan” Kesalahan “ tak lama ” Perbaikan seharusnya ditulis “tidak lama” Kesalahan Kesalahan penulisan kata “ke 4 “ Perbaikan penulisannya harus ditulis dengan huruf bukan angka sehingga penulisannya yang benar menjadi “keempat” Paragraf ke-6 Kesalahan kata “memintai” Perbaikan dapat diubah menjadi “meminta” Paragraf ke-7 Kesalahan kata “Barangbukti” merupakan kesalahan Perbaikan seharusnya ditulis secara terpisah menjadi “barang bukti” Kesalahan kata “police line” Perbaikan jika dalam tulisan menggunakan bahasa asing maka penulisannya harus menggunakan huruf miring seperti “police line” c. Kesalahan Semantik Paragraf ke-1 Kesalahan kata “Si jago merah” memiliki ungkapan yang berbeda dengan semestinya atau ada makna yang tersembunyi. Perbaikan Kata “si jago merah” mengandung makna yang berarti “api”. Sehingga seharusnya ditulis menjadi “api”. d. Kesalahan Sintaksis Paragraf ke- 2 Kesalahan informasi yang dihumpun SIB di lokasi, yang pertama mengetahui adanya kebakaran itu adalah tetangga korban, Ibu Punar 63 dan Poniman 51 warga Jalan Jermal,dimana keduanya saat itu melintas di depan rumah Suheri dan melihat kepulan asap tebal, serta api merembet ke rumah lainnya. Perbaikan Informasi yang dihimpun oleh SIB dari lokasi bahwa yang pertama kali mengetahui adanya kebakaran tersebut adalah tetangga korban yaitu Ibu Punar 63 dan Bapak Poniman 51. Dimana keduanya saat melintas di depan rumah Suheri, melihat kepulan asap serta api yang merembet ke rumah lainnya. 2. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita “Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“. a. Kesalahan Ejaan Paragraf ke- 4 Kesalahan “kita sangat khawatir populasi dampak penyakit itu,” kata Perbaikan tanda koma di dalam tanda kutip seharusnya berada di luar tanda kutip dan yang benar adalah “kita sangat khawatir populasi dampak penyakit itu”, kata dr. Yanda. b. Kesalahan Morfologi Judul Berita Kesalahan Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids. Perbaikan Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids. Paragraf ke-5 Kesalahan me-nular-kan = menularkan Perbaikan ter-tular = tertular , penggantian bentuk kata akan mempermudah pemahaman pembaca. c. Kesalahan Semantik Paragraf ke-7 Kesalahan ..... partisipasi untuk menekan angka HIV Aids di Palas. Perbaikan kata “menekan angka” mengandung makna yang tersirat dan kadang sulit dimengerti oleh pembaca. Karena itu sebaiknya kata tersebut dapat diganti dengan “mengurangi” sehingga kalimatnya menjadi “..... partisipasi untuk mengurangi penderita HIV Aids di Palas. Jurnal Bindo Sastra 2 2 2018 218–224 223 Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online d. Kesalahan Sintaksis Paragraf ke-2 Kesalahan total angka warga palas sebagai penderita HIV Aids itu dikutip pihaknya mulai dari tahun 2012 hingga 2017 ini. Perbaikan total angka warga palas sebagai penderita HIV Aids itu dikutip pihaknya mulai dari tahun 2012 hingga tahun 2017. Paragraf ke- 5 Kesalahan Di wilayah Palas, dikatakan Kadinkes Palas Hj. Leli Rahmayulis Siregar, ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids itu. Perbaikan Kadinkes Palas Hj. Leli Rahmayulis Siregar mengatakan bahwa di wilayah Palas ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids. Kesalahan “ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids itu. Keenam orang itu hingga saat ini, sedang dalam pengawasan oleh pihaknya. Supaya tidak menularkan tersebut kepada masyarakat luas. Perbaikan “ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids itu. Keenam orang itu hingga saat ini sedang dalam pengawasan oleh pihaknya, agar masyarakat luas tidak tertular. 3. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita “ Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK “. a. Kesalahan Ejaan Paragraf ke-5 Kesalahan banyak menghilangkan tanda koma pada kalimat “Sedangkan proyek tersebut berasal dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Langkat hanya saja ia tidak mengetahui nilai proyek tersebut”. Perbaikan “Sedangkan proyek tersebut berasal dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Langkat, hanya saja ia tidak mengetahui nilai proyek tersebut”. Paragraf ke-6 Kesalahan masing masing Perbaikan masing-masing, seharusnya menggunakan tanda penghubung jika kata katanya diulang. Kesalahan kami membebankan biaya untuk fotocopy KTP KK dan materai itu. Perbaikan kami membebankan biaya untuk fotocopy KTP, KK, dan materai itu. b. Kesalahan Morfologi Judul berita Kesalahan Rp 100 PerKK Perbaikan Rp 100 Ribu Per KK Paragraf ke-6 Kesalahan permukinan Perbaikan permukiman Paragraf ke-8 Kesalahan didampingi Perbaikan di-damping-i = didampingi c. Kesalahan Sintaksis Paragraf ke-2 Kesalahan “Menurut Aril salah seorang warga Desa Jaringhalus mengatakan atas pengutupan itu mereka akan mengadukan permasalahan itu ke Polsek Secanggang seta mengadukan masalah itu keDPRD Langkat”. Perbaikan “Aril yang merupakan salah seorang warga Desa Jaringhalus mengatakan atas pengutipan itu, mereka akan mengadukan permasalahan itu ke Polsek Secanggang seta ke DPRD Langkat”. Paragraf ke-6 Kesalahan Karenanya, kami membebankan biaya untuk fotocopy KTP KK dan materai itu warga masing-masing. Perbaikan Karenanya, kami membebankan biaya kepada masing-masing warga untuk fotocopy KTP KK dan materai. Simpulan Di dalam surat kabar terdiri dari beberapa berita yang tentunya dalam satu berita dapat ditemukan kesalahan 224 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis. Berdasarkan hasil analisis kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017, dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa antara lain pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids “ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK “ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. DAFTAR PUSTAKA Barus, S. W. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis Berita. Jakarta Erlangga. Chaer, A. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses. Jakarta Rineka Cipta. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta Rajawali Pers. Manaf, N. A. 2009. Sintaksis dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang Sukabina Press. Maulidiah, R. H., Nisa, K., & Nasution, W. N. A. 2017. Problematika Menganalisis Wacana Secara Tekstual Dan Kontekstual Mahasiswa Fkip Una. Jurnal Bindo Sastra, 12, 95–102. Widjono. 2005. Bahasa Indoneisa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta PT. Gramedia Widiasarana. ... Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ialah teknik simak dan catat. Teknik simak merupakan cara pengumpulan data dengan cara menyimak penggunaan bahasa Nisa, 2018. Ada pun penggunaan teknik simak agar peneliti dapat mengeksplorasi data yang akan di analisis. ...Viona Ainun Rizki As SidiqSlamet TriyadiWienike Dinar PratiwiTulisan ini menyajikan analisis struktur dan unsur berita serta relevansinya sebagai bahan ajar teks berita kelas VIII. Tujuannya guna mengetahui struktur berita, unsur-unsur berita yang terdapat dalam berita bencana alam pada media online periode Januari-Maret 2022, dan mengetahui relevansi hasil analisis kelengkapan unsur-unsur berita pada media online sebagai bahan ajar teks berita kelas VIII. Peneli menerapkan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Subjek pada penelitian ini ialah berita pada media online Objek dalam penelitian yakni kelengkapan struktur dan unsur-unsur berita bencana alam pada media online periode Januari-Maret 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis dari 30 berita bencana alam pada media online memiliki struktur berita yang lengkap terdiri dari; judul, teras berita, tubuh berita, dan akhir berita, terdapat sepuluh berita memiliki unsur 5W+1H sedangkan dua puluh berita lainnya tidak memiliki kelengkapan unsur 5W+1H dalam beritanya. Selain itu, hasil penelitian akan direlevansikansebagai bahan ajar berupa handout teks berita kelas VIII. Handout dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar KD teks berita kelas VIII yang terdapat dalam kurikulum 2013.... Menurut Rahardi Nisa, 2018 Frasa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata dan kata itu bersifat nonpredikatif. Menurut Cook, Elson, dan Pickett Tarigan, 2009 frasa adalah satuan linguistik yang secara potensial merupakan gabungan dua kata atau lebih yang tidak mempunyai ciri-ciri klausa. ...Ai RismaSiti AisyahThis study aims to describe the use of endocentric and exocentric phrases in the news “Kapolri Larang Polisi Tilang Manual” in the digital newspaper October 2022 edition. The descriptions in this study include, patterns and forms of endocentric and excocentric phrases. This research conducts a qualitative descriptive method. The data is gained from the news “Kapolri Larang Polisi Tilang Manual” in the digital newspaper October 2022 edition. All of endosentric and excocentric phrases from the news “Kapolri Larang Polisi Tilang Manual” in the digital newspaper October 2022 edition were the object this study. The data collection techniques that used in this study are reading and note-taking techniques. The data analysis technique is descriptive analysis technique. The result of this research is that the phrase has various types in it. This study analyzes endocentric and exocentric phrases. The results showed that there were three types of endocentric phrases, namely coordinating endocentric phrases, attributive endocentric phrases and appositive endocentric phrases. The study found two types of exocentric phrases with two types, namely directive exocentric phrases and non-directive exocentric phrases. This research is useful in developing syntactic theory about phrases, especially endocentric and exocentric phrases, and could increase knowledge about types of phrases.... Morfologi merupakan ilmu bahasa yang membahas tentang morfem dan bagaimana morfem membentuk kata-kata dalam Nafinuddin, 2020. Pendapat tersebut sejalan dengan Nisa, 2018, yang menuturkan bahwa proses morfologi adalah penyusunan berbagai unit kata yang membentuk bentuk dasar. Morfologi terdiri dari tiga proses pertama adalah afiksasi afiksasi; yang kedua adalah pengulangan reduplikasi; dan yang ketiga adalah pemajemukan majemuk. ...Putri Ayu Tarwiyati Atiqa SabardilaMasih banyak ditemukan kesalahan penggunaan tata bahasa pada karangan siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati, seperti ejaan, fonologi, morfologi, sintaksis, serta semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan tata bahasa dalam karangan siswa SMP kelas VIII F dalam hal ejaan, fonologi, morfologi, sintaksis, serta semantik untuk meminimalkan sekaligus mengatasi terjadinya kesalahan di waktu mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati. Sumber data dari penelitian ini berupa karangan siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati. Data dalam penelitian ini berupa kata dan kalimat dalam karangan karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes, teknik simak, dan teknik catat. Selanjutnya data-data yang diperoleh divalidasi menggunakan teknik triangulasi melalui analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam karangan siswa ditemukan kesalahan berbahasa dalam lima bidang, yaitu meliputi bidang ejaan yang mencapai 40 57,14% kesalahan, bidang fonologi mencapai 8 11,42% kesalahan, bidang morfologi mencapai 10 14,28% kesalahan, bidang sintaksis mencapai 9 12,85% kesalahan, dan bidang semantik mencapai 3 4,28% kesalahan. Jenis kesalahan berbahasa yang paling banyak ditemukan yaitu dalam bidang ejaan yang mencapai 40 57,14% kesalahan.... Morfem merupakan satuan terkecil dari kata yang sudah tidak bisa dibagi lagi. Menurut Nisa, 2018 morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta perubahan bentuk kata serta perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata. Dapat pula morfologi dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi leksikal maupun fungsi gramatikal Chaer, 2015. ... Almajid, Witriana, Meita ArdyaThis study aims to describe the writing errors that are in the media especially the affixation section and then can be corrected in the future. This study is categorized as a qualitative study using descriptive methods by analyzing error data and then presented in the form of describing data analysis. The data collection technique was conducted in the study of literature and documentation by photographing, listening, and taking notes. Content analysis technique is used to describe errors in depth. The analysis found three types of affixation errors, the first prefix there were 12 errors. Both suffixes have 7 errors. Third Confix, there are 19 errors. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendiskripsikan kesalahan tulisan yang berada pada media khususnya bagian afiksasi untuk kemudian dapat diperbaiki kedepanya. Penelitian ini dikategirkan sebagai penelitian kualitatif dengan menggunakan Metode deskriptif dengan cara menganalis data kesalahan kemudian disajikan dalam bentuk memaparkan analisis data. Teknik pengambilan data dilakukan stdudi pustaka dan dokumentasi dengan cara memotret, simak, dan mencatat. Teknik analisis isi digunakan untuk mendeskripsikan kesalahan secara mendalam. Hasil analisis ditemukan tiga jenis kesalahan afiksasi yang pertama prefiks terdapat 12 kesalahan. Kedua sufiks terdapat 7 kesalahan. Ketiga Konfiks terdapat 19 kesalahan. Kata Kunci Bahasa, Kesalahan afiksasi... Permasalahan terkait kesalahan pemakaian ejaan yang dilakukan siswa perlu diperbaiki dengan mencari tahu bentuk-bentuk kesalahan dan penyebabnya melalui kegiatan analisis. Menurut Nisa 2018, analisis kesalahan merupakan tata cara yang berupa pengumpulan sampel, identifikasi, pemaparan kesalahan, pengklasifikasian kesalahan, dan evaluasi yang dimanfaatkan peneliti. Kesalahan yang dialami siswa dapat diminimalisir apabila guru mengetahui penyebab kesalahan tersebut. ...Niky Putri PratamaSutansi Sutansi Titis Angga RiniThis study aims to describe the form of spelling errors and the causes of these errors. The focus of the research was on errors in the use of capital letters and periods. The form of spelling errors was analyzed from the results of an essay made by class II students of the Education Unit of SDN Karangsari 1 Blitar City. This research used qualitative research with descriptive method. Based on research on 26 students, it was found that the forms of spelling errors which include errors in the use of capital letters as many as 390 items and errors in the use of periods as many as 110 items. The forms of errors in the use of capital letters found were 1 on the first letter of the title element of the essay, 2 on the first letter of the beginning of the sentence, 3 on the first letter of the person's name element, 4 on the first letter of the day's name, 4 in the middle of the sentence. The forms of errors in the use of periods found were 1 in the middle of the sentence, 2 at the end of the title of the essay, and 3 not used at the end of the statement sentence. The causes of these errors were 1 lack of understanding of students regarding the use of spelling correctly, 2 lack of accuracy of students in writing essays, 3 less accustomed to writing using correct spelling, and 4 traditional learning methods. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan penggunaan ejaan beserta penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Fokus penelitian dilakukan pada kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda titik. Bentuk kesalahan penggunaan ejaan tersebut dianalisis dari hasil karangan siswa kelas II UPT Satuan Pendidikan SDN Karangsari 1 Kota Blitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 26 siswa, ditemukan sebanyak 390 butir kesalahan penggunaan huruf kapital dan sebanyak 110 butir kesalahan penggunaan tanda titik. Bentuk kesalahan penggunaan huruf kapital yang ditemukan yaitu 1 pada huruf pertama unsur-unsur judul karangan, 2 pada huruf pertama awal kalimat, 3 pada huruf pertama unsur nama orang, 4 pada huruf pertama nama hari, 4 pada tengah-tengah kalimat. Bentuk kesalahan penggunaan tanda titik yang ditemukan yaitu 1 pada tengah kalimat, 2 di akhir judul karangan, dan 3 tidak digunakan di akhir kalimat pernyataan. Penyebab kesalahan tersebut adalah 1 kurangnya pemahaman siswa mengenai penggunaan ejaan dengan benar, 2 kurangnya ketelitian siswa dalam menulis karangan, 3 kurang dibiasakan menulis dengan menggunakan ejaan yang benar, dan 4 metode pembelajaran yang masih EfendiAzzahra Putri HermayaLisa FerinaSurya SuryaThe background of this research is the discovery of errors in the Indonesian language in online news writing. The most obvious error is at the syntax level. Therefore, this study aims to explain the form of language errors in the field of syntax contained in the online news portal Sindonews in the editorial news text entitled "Politics Getting Hot". This study uses a qualitative method with a descriptive approach. To obtain data, the observation technique was chosen as a data collection method. Furthermore, the data were analyzed using the distribution method. The results of the research regarding the analysis of language errors in the field of syntax contained in the editorial news include errors in coherence, borrowed words, sentence effectiveness, unity, and sentence logic that do not match. This study reinforces the paradigm that online news portals ignore the principles of Indonesian language KafrinaBeberapa dekade lalu, berita disampaikan dari mulut ke mulut atau melalui media cetak. Namun pada era digital saat ini, berita tidak hanya dapat disampaikan melalui media cetak, namun juga dapat disampaikan melalui media elektronik. Baik berita pada media cetak maupun media elektronik terkadang ditemui kekeliruan dalam penggunaan kata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kata pada salah satu pemberitaan tentang Covid 19 yang terdapat pada situs resmi Kemenkes RI. Data berupa teks diolah dengan pendekatan normalisasi dan tokenisasi untuk melihat jumlah kata pada berita yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kata pedulilindungi aplikasi dan aktivitas merupakan kata yang paling banyak digunakan pada halaman Kemenkes RI. Kata tersebut digunakan sebanyak 16 kali. Untuk penggunaan kata penghubung, kata penghubung yang banyak digunakan yaitu di, untuk, dan dan. Penelitian juga menunjukkan bahwa masih ada penggunaan kata yang tidak AspiaDiny Mar’ah HanifahIndonesian as the language of unity and national identity must be upheld, namely by learning and using good and correct Indonesian. However, we often encounter language errors in newspapers, especially news on social media. The purpose of this study is 1 to describe language errors in terms of spelling, morphology and semantics contained in news; 2 to provide corrections for language errors in terms of spelling, morphology and semantics contained in news. This research is a descriptive qualitative research. The data collection technique used in this study is the observation and note taking technique. The use of the listening technique is carried out by listening to the data on the use language and the note taking technique is carried out with what forms of language errors are made and analyzing according to the form of the error. The results of the analysis of the analysis of language errors in news October 2022 edition can be concluded that there is a form of error in the news title 10 Sacks of CD Allegedly Pilgrims Scattered in Nagara Padang Ciwidey Here there is ambiguity in the choice of words for the news title, error standard word, spelling errors, punctuation errors, affix errors and capitalization AmaliaNeng Desi NurhayaniPenelitian ini membahas tentang berbagai kesalahan Ejaan dan Tanda Baca yang bertujuan untuk menganalisis 1 kesalahan penggunaan tanda baca, 2 kesalahan pada Ejaan, 3 kesalahan dalam Imbuhan, 4 kesalahan dalam singkatan kata. Surat kabar edisi Oktober 2022. Untuk memfokuskan penelitian maka peneliti memilih salah satu judul artikel yang berada dalam surat kabar tersebut. Penelitian ini menggunakan deskritif kualitatif dengan menggunakan. Teknik pengumpulan data yaitu mencari surat kabar dan membacanya. Intrumen dalam penelitian ini yaitu dengan keterangan titik keselahannya serta perbaikannya. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan membaca, mengidentifikasi serta menandai kesalahan, menganalisis dan menyimpulkannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan bahasa dan ejaan bahasa Indonesia pada salah satu judul berita dalam surat kabar sebanyak 11 kesalahan, kesalahan penggunaan kata penghubung dan imbuhan 2, kesalahan dalam kata akronim 1, kesalahan dalam Ejaan 3, kesalahan dalam penggunaan kalimat tidak baku 3, Kesalahan pemborosan kata 2Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis BeritaS W BarusBarus, S. W. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis Berita. Jakarta Penelitian Bahasa Tahapan StrategiMahsunMahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta Rajawali dan Terapannya dalam Bahasa IndonesiaN A ManafManaf, N. A. 2009. Sintaksis dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang Sukabina Indoneisa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan TinggiWidjonoWidjono. 2005. Bahasa Indoneisa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta PT. Gramedia Widiasarana. Akurasibahasa berita. Rabu, 17 Februari 2016 09:04 WIB. ilustrasi - suatu kegiatan membaca koran di Sukoharjo, Jawa Tengah pada foto 8 Februari 2013 (ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo) Jurnalis yang cermat sedikitnya punya dua perhatian utama ketika menulis sebuah berita, entah berita kilat lempang, maupun berita investigatif berkedalaman. Tujuan peneliti melakukan analisis ini yaitu 1 untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa baik itu dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik dalam media surat kabar 2 untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan berbahasa yang ada dalam media surat kabar baik itu kesalahan dari segi ejaan, morfologi, sintaksis , dan semantik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sedakan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak untuk memperoleh data dan teknik catat untuk mencatat kata-kata atau kalimat yang termasuk kedalam kesalahan berbahasa dan untuk memudahkan kita dalam menganalisis kesalahan tersebut. Dalam penelitian ini, terdapat beberapa kesalahan berbahasa dalam berita “Kedapatan Simpan Ekstasi di Dalam Mobil, Seorang Oknum Polisi di Sumsel Ditahan” penulis Kontributor PalembangAji YK Putra dan Editor I Kadek Wira Aditya edisi April 2022. Kesalahan-kesalahan tersebut bukan hanya ksalahan dalam segi ejaan saja namun juga kesalahan dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this publication. Khairun NisaTujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua Berbahasa Teori dan AplikasiSyamsul Daftar Pustaka GufronDAFTAR PUSTAKA Gufron,Syamsul.2015.Kesalahan Berbahasa Teori dan Penelitian Bahasa Tahapan StrategiMahsunMahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta Rajawali Pers BeritaBali terkini, terupdate dan terpercaya sebagai media portal berita online dengan tetap menjaga budaya serta sebagai Pengemban dan Pengamal Pancasila Analisis Kesalahan Berbahasa pada Tataran Sintaksis Koran kompas Edisi 16 oktober 2014 1. Adanya pengaruh bahasa daerah Ø Koran kompas edisi 16 oktober 2014 halaman 21 dengan judul Wakil Rakyat Ramai-Ramai Gadaikan Surat Keputusan SK, dengan kalimat - Biarkan ajelah tak masalah tu dengan syarat ketika pembayaran ke bank. Analisis kesalahan Kata yang bercetak miring di atas merupakan kesalahan dalam berbahasa. Kesalahan itu disebabkan adanya pengaruh dari bahasa daerah. Sebaiknya kata di yang bercetak miring tersebut diganti dengan sajalah, tidak dan itu. 2. Penggunaan preposisi yang tidak tepat Ø Koran kompas edisi 16 oktober 2014 halaman 22 dengan judul Robot Piano Mainkan Nada, dengan kalimat - Program dibuat agar mengatur kerja solenoid menekan pada piano. Analisis kesalahan Kata yang bercetak miring di atas terjadi kesalahan, karena penggunaan preposisinya yang tidak tepat. Sebaiknya kata agar itu diganti dengan kata untuk. Sehingga perbaikan kalimat di atas adalah - Program dibuat untuk mengatur kerja solenoid menekan pada piano. 3. Susunan kata yang tidak tepat Ø Koran kompas edisi 16 0ktober 2014 halaman 22 - Investasi bagi para eksekutif dijakarta. Analisis kesalahan Kata yang bercetak miring di atas terjadi kesalahan, karena penyusunan katanya yang tidak tepat. Sebaiknya diperbaiki menjadi - Bagi para investasi eksekutif dijakata. 4. Penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir Ø Koran kompas edisi 16 oktober 2014 halaman 19 dengan judul Terhibur Tingkah Lucu Musang, dengan kalimat - Saat ini kita juga tengah bersiap-siap untuk ikut gelar kontes musang se-Sumatra. Kata-kata yang dicetak miring pada kalimat di atas merupakan penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir. Karena dalam sebuah kalimat tidak hemat atau bisa disebut pemborosan kata. Oleh karena itu, yang digunakan salah satu saja agar tidak mubazir. Perbaikan dapat diungkapkan seperti berikut - Saat ini kita juga bersiap-siap untuk ikut gelar kontes musang se-indonesia. - Saat ini kita tengah bersiap-siap untuk ikut gelar kontes musang se-indonesia. 5. Penggunaan istilah asing Ø Koran kompas edisi 16 oktober 2014 halaman 4 dengan judul penegak hukum, dengan kalimat . - perlindungan terhadap saksi pelaku yang bekerja sama justice collaborator Analisis kesalahan Kalimat di atas belum dapat dipahami oleh orang yang berpendidikan rendah karena pada kalimat di atas terdapat istilah asing yang tidak dipahami. Akan lain halnya jika istilah asing yang dicetak miring tersebut diganti dengan istilah dalam bahasa Indonesia. Istilah justice collaborator diganti dengan pelaku kerja sama. Sehingga menjadi kalimat berikut ini - perlindungan terhadap saksi pelaku yang bekerja sama. Pemilihankoran Timlo edisi bulan Agustus 2019 dalam penelitian karena fokus penelitian tertuju pada kesalahan berbahasa pada surat kabar Timlo edisi bulan Agustus 2019. Sebagai usaha untuk melakukan analisis kesalahan berbahasa pada tataran morfologi. Product. Resources. Pricing Blog. 2020. DOI: 10.31227/ View full text .
  • jiiub34eiz.pages.dev/217
  • jiiub34eiz.pages.dev/185
  • jiiub34eiz.pages.dev/895
  • jiiub34eiz.pages.dev/638
  • jiiub34eiz.pages.dev/519
  • jiiub34eiz.pages.dev/239
  • jiiub34eiz.pages.dev/397
  • jiiub34eiz.pages.dev/185
  • jiiub34eiz.pages.dev/686
  • jiiub34eiz.pages.dev/464
  • jiiub34eiz.pages.dev/491
  • jiiub34eiz.pages.dev/3
  • jiiub34eiz.pages.dev/346
  • jiiub34eiz.pages.dev/108
  • jiiub34eiz.pages.dev/201
  • analisis kesalahan berbahasa pada koran kompas 2020